Mercusuar ini dibangun pada masa Kerajaan Belanda ke III atau dibawah pemerintahan William Trie III tahun 1888 pada saat periode tanam paksa. Dahulu mercusuar setinggi 72 mdpl ini dikenal sebagai rambu - rambu lalu lintas kapal laut karena pada masa lalu posisi Bangka Belitung sangat strategis yaitu berada di jalur utama lalu lintas kapal, penghubung laut Jawa dengan Selat Malaka dan Karimata (bagian dari jalur Sutra). Di sekeliling mercusuar terdapat 5 buah rumah (telah dipugar Kemenhub tahun 1973) yang dahulunya difungsikan sebagai tempat tinggal ketua pimpinan perang, tempat tinggal wakil pimpinan, dan tempat tinggal tamu atau anak buah perang. Di pulau dengan luas 1.616 meter persegi ini juga terdapat bungker dan penjara untuk memenjarakan musuh atau masyarakat yang menentang pemerintahan saat itu. Pada bulan-bulan tertentu saat air laut surut, mercusuar ini dapat dicapai dengan hanya berjalan kaki saja ± 200 meter dari bibir pantai Pulau Besar.
Copyright © 2023 | Work of Team TIC Bangka Selatan