Kawin massal atau masyarakat umumnya menyebut dengan “Kawin Hederek” yang artinya menikah bersama-sama. Dulunya kawin massal diadakan hampir di semua desa di Bangka Selatan akan tetapi seiring modernisasi, makin sedikit yang menjaga kelestarian budaya ini. Salah satu yang tetap melestarikan tradisi ini adalah Desa Serdang yang telah berlangsung sejak tahun 1943. Pesta pernikahan massal pertama kali dilaksanakan pada tahun 1943 merupakan tradisi desa Serdang yang dilaksanakan setelah panen lada dan padi. Dulu peserta atau calon pengantin yang mengikuti kawin massal hingga mencapai puluhan calon pengantin, namun semakin tergerus seiring waktu.
Acara pernikahan massal mulai dilaksanakan pada pagi hingga malam hari dengan menampilkan berbagai hiburan kesenian lokal seperti atraksi pencak silat, tarian dan hiburan band. Sebelum acara pesta di mulai ada beberapa ritual pada malam hari sebelum hari pelaksanaan seperti taber air dari ujung kampung dan bakar lilin di setiap pintu masuk menuju desa. Ritual ini dilaksanakan tepat pada pukul 00.00 WIB. Sebelum ritual, akan diadakan doa bersama dirumah ketua adat dan pada pagi harinya dilaksanakan acara puncak dengan mengarak para calon pengantin keliling kampung yang disertai dengan taburan beras kuning. Acara adat nikah massal ini melibatkan masyarakat banyak, sehingga merupakan salah satu bentuk persatuan dan persaudaraan di desa Serdang sejak dari dulu.
Copyright © 2023 | Work of Team TIC Bangka Selatan